Minggu, 25 April 2010

Manfaat Barang Bekas Sebagai Media Pembelajaran Matematika

MANFAAT BARANG BEKAS DALAM SEBAGAI MEDIA
PEBELAJARAN MATEMATIKA

Berbagai bahan bekas yang selama ini dibuang karena dianggap tidak memiliki manfaat seperti kertas karton, tutup botol, plastik dan kotak korek api ternyata dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Medan, 25/5 (Roll News) - Berbagai bahan bekas yang selama ini dibuang karena dianggaptidak memiliki manfaat seperti kertas karton, tutup botol, plastik dan kotak korek api ternyatadapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Kepala Pusat Sumber Belajar dan Teknologi Kependidikan Serta Sumber Kurikulum(PSBTK-SK) Universitas Negeri Medan, Dr. Binari Manurung, MSi, di Medan, Senin,mengatakan, banyak upaya yang telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutupendidikan di Indonesia mulai dari tingkat TK hingga perguruan tinggi. Mulai dari melengkapi sarana dan prasarana sekolah seperti laboratorium, menatar para guru,memberikan beasiswa pada siswa dan guru hingga meningkatkan peranan orang tua dalammembenahi sekolah lewat komite sekolah.

Cara lain yang tidak kalah pentingnya adalah dengan mengoptimalkan penggunaan mediapendidikan dalam kegiatan pembelajaran yang diyakini dapat meningkatkan mutu pendidikan."Hal ini terjadi karena dengan penggunaan media tersebut, pesan yang disampaikan olehpendidik dapat lebih mudah dimengerti atau dipahami oleh peserta didik," katanya. Ia mengatakan, salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai agar dapat meningkatkanmutu pendidikan adalah dengan memanfaatkan berbagai barang bekas dan ini perlu lebihdioptimalkan.Untuk lebih mengoptimalkan media pembelajaran dari barang bekas tersebut tentunyadibutuhkan kreatifitas dan keinginan para pendidik untuk mencari, menemukan danmengembangkannya."Disinilah dibutuhkan kreatifitas guru untuk menciptakannya. Berbekal pengalamannya selamaini sebagai tenaga pendidik, hal itu tentunya tidaklah begitu sulit,"katanya. Menurut dia, media yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materipelajaran tidaklah harus yang modern, mahal dan buatan pabrik, tetapi juga media sederhanadan murah yang dibuat dari bahan bekas ataupun sisa pakai yang ada dilingkunganmasing-masing.

Dan Paling tidak sedikitnya ada 18 model dari aneka barang bekas sisa pakai itu yang dapatdimanfaatkan dalam proses belajar mengajar," katanya. Misalnya botol, gelas plastik serta kantong plastik dapat digunakan sebagai pengganti alat-alat laboratorium, tepatnya sebagai alat percobaan atau praktikum yang mudah dan murah. Kemudian tutup botol bekas, baik yang terbuat dari plastik maupun logam dari berbagai ukurandan warna dapat digunakan untuk klasifikasi jenis.Dengan bahan bekas sisa ini peserta didikdapat dilatih dalam menggolong-golongkan menurut ukuran dan warnanya. Begitu juga dengan bola lampu bekas yang dapat dipakai sebagai untuk penunjukkanpemuaian zat cair.Caranya adalah mengisi penuh bola lampu itu dengan air dan kemudianditutup dengan gabus berlubang.

Kemudian kedalam lubang gabus itu dimasukkan pipet bekas.Bila bola lampu itu dipanaskandiatas api, maka akan terlihat air naik melalui pipa pengisap tersebut. Bahkan, jelasnya, masih banyak contoh lain dari pemanfaatan barang bekas itu untuk prosesbelajar mengajar, seperti batang arang baterai, karton tempat telur, tusuk gigi dan bola plastik. "Kemauan dari guru untuk mencari model-model lain sangat dibutuhkan hingga dimasamendatang lebih banyak lagi media pembelajaran dari bahan bekas yang dapat dimanfaatkan,"katanya. Kemudian Kertas karton, tutup botol, plastik, kotak korek api, serta berbagai bahan bekas lain yang selama ini dibuang karena dianggap tidak bermanfaat ternyata bisa dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar. Hal tersebut diutarakan oleh Kepala Pusat Sumber Belajar dan Teknologi Kependidikan dan Sumber Kurikulum (PSBTK-SK) Universitas Negeri (USU), Medan, Sumatera Utara, Dr Binari Manurung, MSi, di Medan, Senin (25/5). Binari mengatakan, banyak upaya telah dilakukan pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia mulai tingkat TK hingga perguruan tinggi. Upaya tersebut mulai dari melengkapi sarana dan prasarana sekolah seperti laboratorium, menatar para guru, memberikan beasiswa pada siswa dan guru, sampai peningkatan peranan orangtua dalam membenahi sekolah lewat komite sekolah.
Cara lain tidak kalah pentingnya adalah mengoptimalkan penggunaan media pendidikan dalam kegiatan pembelajaran. Hal itu diyakini Binari dapat meningkatkan mutu pendidikan. "Dengan penggunaan media tersebut, pesan yang disampaikan oleh pendidik dapat lebih mudah dimengerti atau dipahami oleh peserta didik," kata Binari. Dia menambahkan, salah satu media pembelajaran yang dapat dipakai agar dapat meningkatkan mutu pendidikan adalah dengan memanfaatkan berbagai barang bekas yang perlu lebih dioptimalkan. Hanya saja, kata Binari, untuk lebih mengoptimalkan media pembelajaran dari barang bekas tersebut dibutuhkan kreativitas dan keinginan para pendidik untuk mencari, menemukan, dan mengembangkannya. "Di sinilah dibutuhkan kreativitas guru untuk menciptakannya. Berbekal pengalamannya selama ini sebagai tenaga pendidik, hal itu tentunya tidaklah begitu sulit," katanya. model aneka barang bekas Menurut Binari, media yang dapat digunakan untuk membantu siswa dalam memahami materi pelajaran tidaklah harus yang modern, mahal, dan buatan pabrik. Media sederhana dan murah terbuat dari bahan bekas atau sisa pakai yang ada dan tersedia di lingkungan masing-masing pun bisa dimanfaatkan.

"Paling tidak sedikitnya ada 18 model dari aneka barang bekas sisa pakai itu yang dapat dimanfaatkan dalam proses belajar mengajar," katanya. Sebutlah, Binari mencontohkan, botol, gelas plastik, dan kantong plastik yang dapat digunakan sebagai pengganti peralatan laboratorium. Alat-alat tersebut bisa digunakan sebagai alat percobaan atau praktikum yang mudah dan murah. Tutup botol bekas, misalnya, baik yang terbuat dari plastik maupun logam dari berbagai ukuran dan warna dapat digunakan untuk klasifikasi jenis. Dengan bahan bekas sisa ini, tambah Binari, peserta didik dapat dilatih dalam menggolong-golongkan benda menurut ukuran dan warnanya. Begitu juga dengan bola lampu bekas yang dapat dipakai untuk penunjukan pemuaian zat cair. Caranya, isi penuh bola lampu tersebut dengan air, lalu tutup bola lampu dengan gabus berlubang. Masukkan pipet bekas ke dalam lubang gabus tersebut. Alhasil, bila bola lampu dipanaskan di atas api, seketika akan terlihat air naik melalui pipa pengisap tersebut. Bahkan, jelas Binari, masih banyak contoh lain pemanfaatan barang bekas untuk proses belajar mengajar. Batang arang baterai, karton tempat telur, tusuk gigi atau bola plastik.
a. Pasanglah pada papan peraga menjadi 4 kelompok, sampai tutup odol yang kamu ambil habis. Sehingga tampak seperti gambar:





b. Hitunglah berapa jumlah tutup odol pada masing-masing kelompok ? (Jumlahnya 2 buah).
Jadi 8 : 4 = 8 – 2 – 2 – 2 – 2
= 2
8 : 4 = 2
2. Tulis soal lagi seperti 15 : 3
Peragaan:
a. Ambil 15 buah tutup odol
b. Pasanglah pada papan peraga menjadi 3 kelompok, sampai tutup odol yang kamu ambil habis sehingga tampak seperti gambar di bawah ini:






c. Hitunglah berapa banyak tutup odol pada masing-masing kelompok. (Jumlahnya 5 buah).
Jadi 15 : 3 = 15 – 5 – 5 – 5 sebanyak 3 kali.
Jadi 15 : 3 = 5
Konsep Dasar Operasi Hitungan Bilangan Bulat
dengang menggunakan Papan Magnetik dan Permainan CD Warna di Kelas V Sekolah Dasar

Konsep dasar adalah rancangan atau ide atau pengertian yang menjadi landasan atau pokok.
Papan berarti kayu (besi, batu, dan sebagainya) yang lebar dan tipis (Sri Sukersi, 1990 : 647).
Magnetik berarti bersifat seperti magnet sehingga dapat tarik menarik maupun tolak menolak sesuai dengan sifata-sifat yang dimiliki magnet.
“Metode adalah cara guru menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu” (Subyekti , 2004 : 9).
Permainan CD Warna adalah sebuah metode permainanan dalam proses pembelajaran dengan menggunakan CD bekas yang ditutup kertas berwarna yang berisi tugas-tugas/ soal yang harus dikerjakan oleh siswa.
a. Langkah persiapan
1). Guru mempersiapkan alat peraga yang akan digunakan dalam proses pembelajaran yaitu berupa Papan Magnetik dan Alat CD warna
a). Cara membuat Papan Magnetik dan CD warna
(1) Alat dan bahan
Alat :
(a) Gergaji
(b) Gunting
(c) gegep
(d) Palu
(e) Meteran
Bahan :
(a) Triplek bekas
(b) Seng bekas
(c) ban bekas
(d) Kayu bekas
(e) Louspeker bekas
(f) Tutup odol bekas
(g) Lem weber
(h) Serbuk gergaji
(i) Kertas warna (lauco)
(j) CD bekas
(k) Spidol besar
(2) Cara pembuatan Papan Magnetik :
(a) Potong triplek dengan ukuran 30 x 45 cm
(b) Pada bagian bawah tempelkan seng dengan ukuran 30 x 30cm sebagai tempat peragaan, sehingga tampak seperti gambar 2.1 di bawah ini.
trplek 30 cm
45 cm
Potongan seng 30 cm
Gambar 2.1 Papan magnetik dengan potongan seng di atasnya.
(c). Berilah cat sesuai selera, dan pada triplek bagian atas kanan tuliskan KETERANGAN, dan pada bagian bawahnya tempelkan tumpul odol merah dengan keterangan POSITIF dan bagian bawahnya tempelkan tutup odol putih dengan keterangan NEGATIF.
(d). Tempelkan tempat menempelkan CD yang berasal dari wadah CD .

tutup odol POSITIF Tempat CD
NEGATIF


seng peragaan


Gambar 2.2 Papan magnetik sudah memuat keterangan tutup odol dan wadah CD.
(d) Buatlah bingkai les pinggir sehingga tampak seperti gambar 3.2 di bawah















Gamba 2.3 papan magnetik sudah jadi
(e). Campurlah lem weber dengan serbuk gergaji dan masukkan pada lubang tutup odol, kemudian tempelkan pecahan magnet, dan biarkan sampai kering.
b). Cara membuat CD warna
(1) Buatlah lingkaran dari kertas lauco ( berwarna) dengan menggunakan keping CD bekas sebagai ukurannya.
(2) Bedakan keping CD bekas dalam 4 warna untuk membedakan jenis soal.
(3) Tulislah soal pada bagian dalam keping CD sesuai dengan warna dan ketentuan soal.






2.4 CD warna sudah jadi lengkap dengan contoh soal.
Keterangan :
4 warna yang ada pada alat CD warna sebagai warna yang terdapat dalam CD Pilihan yang berisi soal-soal latihan.



2.5 Gambar keping CD dalam 4 buah warna
o CD Kuning berisi soal-soal latihan penjumlahan bilangan bulat positif + positif/ negatif + negatif.
o CD Merah berisi soal-soal latihan penjumlahan bilangan bulat
Negatif + positif/ positif + negatif.
o CD Hijau berisi soal-soal latihan pengurangan bilangan bulat
positif - positif/ negatif - negatif.
o CD Merah berisi soal-soal latihan pengurangan bilangan bulat Negatif - positif/ positif – negatif.

PENGGUNAAN PAPAN MAGNETIK PADA OPERASI PENJUMLAHAN
Langkah-langkah :
1. Pajangkan papan peraga
2. Tuliskan soal pada bagian operasi sehingga tampak seperti gambar di bawah ini.
a. 6 + (- 4) = ....... ?
Peragaan:
1) Masukkan enam tutup odol merah dan empat tutup odol putih. Seperti tampak pada peragaan berikut:




2) Pasanglah satu-satu tutup odol merah dengan tutup odol putih, yang punya pasangan dikeluarkan.




Di keluarkan

Sisa tinggal 2 tutup odol warna merah, berarti posiif 2.
Jadi 6 + (- 4) = 2
b. – 6 + 4 = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan enam tutup odol warna putih dan empat tutup odol warna merah.




2) Pasanglah satu-satu tutup odol putih dengan merah, yang punya pasangan dikeluarkan.

Dikeluarkan


3) Sisa tinggal 2 tutup odol putih berarti negatif 2.
Jadi -6 + 4 = -2
c. 4 + (- 6) = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol merah dan enam tutup odol putih.



2) Pasanglah satu-satu tutup odol merah dengan putih, yang punya pasangan dikeluarkan.

Dikeluarkan

3) Sisa tinggal 2 tutup odol warna putih berarti negatif 2.
Jadi 4 + (- 6) = - 2
d. - 4 + 6 = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol putih dan 6 tutup odol merah.



2) Pasanglah satu-satu tutup odol putih dengan tutup odol merah, yang punya pasangan dikeluarkan.


dikeluarkan

3) Sisa tinggal 2 tutup odol merah, berarti positif 2.
Jadi -4 + 6 = 2.
e. - 4 + 4 = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol warna putih dan 4 tutup odol warna merah


2) Pasanglah satu-satu tutup odol putih dan tutup odol merah, yang punya pasangan dikeluarkan.



dikeluarkan
3) Semua punya pasangan dan sudah dikeluarkan. Sisa tidak ada berarti nol (0).
Jadi -4 + 4 = 0.

3. Tulis beberapa soal lagi, biarkan siswa melakukan eksplorasi sehingga menemukan konsep penjumlahan bilangan bulat sama dengan melakukan pengurangan dan setiap bilangan bulat dijumlah dengan lawan hasilnya 0 (nol).

PENGGUNAAN PAPAN MAGNETIK PADA OPERASI PENGURANGAN
Langkah-langkah :
1. Pajangkan papan peraga
2. tempelkan CD Warna pada bagian operasi sehingga tampak seperti gambar di bawah ini.






2.6. Gambar Peragaan Pengurangan
3. Bimbinglah siswa untuk melakukan eksplorasi dalam peragaan. Seperti berikut ini.
a. 6 – 4 = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 6 tutup odol merah pada papan peragaan. Seperti berikut.



2) Keluarkan empat tutup odol merah tersebut seperti berikut:


Dikeluarkan
3) Sisa tingga 2 tutup odol merah berarti positif 2.
Jadi 6 – 4 = 2.

b. 4 – 6 = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol merah.






2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang harus dikeluarkan 6 tutup odol merah. Sedangkan pada papan peraga baru 4, maka tambahkan 2 tutup odol merah dan 2 tutup odol putih





3) Keluarkan 6 tutup odol merah.


dikeluarkan


4) Sisa tinggal 2 tutup odol putih berarti negatif 2.
Jadi 4 – 6 = - 2
c. 4 - (- 6) = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol merah.





2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang akan dikeluarkan 6 tutup odol putih. Sedangkan pada papan peraga hanya ada 4 tutup odol merah, maka harus dimasukkan lagi 6 tutup odol merah dan 6 tutup odol putih.





3) Keluarkan 6 tutup odol putih




dikeluarkan
4) Sisa tinggal 10 tutup odol merah berarti positif 10.
Jadi 4 - (- 6) = 10.
d. – 4 – (- 6) = ...... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol putih.



2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang harus diambil 6 tutup odol putih. Sedangkan pada papan peraga baru 4 tutup odol putih, maka harus dimasukkan lagi 2 tutup odol putih dan 2 tutup odol merah.





3) Keluarkan 6 tutup odol putih




Dikeluarkan
4) Sisa tinggal 2 tutup odol merah berarti positif 2.
Jadi – 4 – (- 6) = 2
e. - 4 – 6 = .......... ?
Peragaan:
1) Masukkan 4 tutup odol putih




2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang harus diambil 6 tutup odol merah, sedangkan yang ada 4 tutup odol putih, maka harus dimasukkan lagi 6 tutup odol putih dan 6 tutup odol merah.



3) Keluarkan 6 tutup odol merah.


dikeluarkan
Sisa tinggal 10 tutup odol putih berarti negatif 10.
Jadi - 4 – 6 = - 10.
f. 6 – (- 4) = .......... ?
Peragaan:
1) Masukkan 6 tutup odol merah



2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang harus diambil 4 tutup odol putih, sedangkan pada papan peraga hanya 6 tutup odol merah, maka masukkan lagi 4 tutup odol merah dan 4 tutup odol putih




3) Keluarkan 4 tutup odol putih.


dikeluarkan

4) Sisa tinggal 10 tutup odol merah berarti positif 10.
Jadi 6 – (- 4) = 10.
g. - 6 – 4 = ....... ?
Peragaan:
1) Masukkan 6 tutup odol putih



2) Pengambilan belum dapat dilakukan karena yang harus dikeluarkan 4 tutup odol merah, sedangkan pada papan peraga hanya 6 tutup odol putih, maka harus dimasukkan lagi 4 tutup odol putih dan 4 tutup odol merah.


3) Keluarkan 4 tutup odol merah.


dikeluarkan
4) Sisa tinggal 10 tutup odol putih berarti negatif 10.

PENGGUNAAN PAPAN MAGNETIK PADA OPERASI PERKALIAN
Langkah-langkah Kegiatan:
1. Pajangkan papan peraga
2. Tuliskan soal pada bagian operasi sehingga tampak seperti gambar di bawah ini !







Gambar 2.7 Peragaan Perkalian

3. Bimbinglah siswa untuk melakukan peragaan dengan perintah sebagai berikut:
a. Pasanglah 5 buah tutup odol sebanyak 3 kali. Sehingga tampak seperti berikut ini





b. Berapa kali kamu memasang tutup odol sebanyak 5 buah ? (3 kali).
c. Hitunglah jumlah tutup odol pada papan peraga! (Jumlah 15 buah)
d. Jadi 3 x 5 = 5 + 5 + 5
= 15
3 x 5 = 15
4. Tulis lagi soal seperti 5 x 3 = ...... ?
Peragaan:
a. Pasanglah 3 tutup odol sebanyak 5 kali sehingga tampak seperti gambar di bawah ini:




b. Hitung berapa jumlah tutup odol semuanya ? (Jumlah 15 buah)
Jadi 5 x 3 = 3 + 3 + 3 + 3 + 3
5 x 3 = 15
5. Tulis beberapa soal lagi dan biarkan siswa untuk bereksplorasi sehingga mereka dapat menemukan konsep bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang

PENGGUNAAN PAPAN MAGNETIK PADA OPERASI PEMBAGIAN
Langkah-langkah Kegiatan:
3. Pajangkan papan peraga
4. Tuliskan soal seperti 8 : 4 = .... ?
Sehingga tampak seperti gambar di bawah ini !






Gambar 2.8 Peragaan Pembagian
5. Bimbinglah siswa untuk melakukan eksplorasi dalam meragakan dengan perintah sebagai berikut:
a. Ambil tutup odol sebanyak 8 buah

1 komentar: